Ramadhan di hati....
Ramadhan dinanti....
Masjid Terapung Palu, Sulteng |
Akhirnya tiba juga bulan yang dinanti, bulan suci Ramadhan (1 Ramadhan 1435 H) yang bertepatan dengan 29 juni 2014 M.
setiap tahunnya di Dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, masyarakat muslim selalu menantikan bulan suci yang penuh berkah ini, bulan penuh pengampunan.
Dan bukan hal baru pula bila dalam penetapan 1 Ramadhan selalu terjadi polemik di dalamnya, baik dari kalangan MUI, Muhammadiyah, maupun lembaga Islam lainnya. ya...tidak lain adalah mengenai masalah hilal.
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari fase-fase bulan.
Ada dua cara yang umum digunakan dalam menentukan hilal, yaitu :
Rukyat
Metode pandangan mata
Aktivitas rukyat dilakukan pada saat menjelang terbenamnya Matahari
pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di
ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari).
Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah
memasuki tanggal 1 (satu).
Namun demikian, tidak selamanya hilal dapat terlihat. Jika selang waktu
antara ijtimak dengan terbenamnya Matahari terlalu pendek, maka secara
ilmiah/teori hilal mustahil terlihat, karena iluminasi cahaya Bulan
masih terlalu suram dibandingkan dengan "cahaya langit" sekitarnya.
Kriteria Danjon (1932, 1936) menyebutkan bahwa hilal dapat terlihat
tanpa alat bantu jika minimal jarak sudut (arc of light) antara Bulan-Matahari sebesar 7 derajat.
Dewasa ini rukyat juga dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih seperti teleskop yang dilengkapi CCD Imaging.
Hisab
Metode perhitungan matematik astronomi
Hisab secara harfiah 'perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak/ astronomi
untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi
Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam
menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan
untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan
baru dalam kalender Hijriyah. Hal ini penting terutama untuk menentukan
awal Ramadhan saat muslim mulai berpuasa, awal Syawal (Idul Fitri), serta awal Dzulhijjah saat jamaah haji wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah).
Dalam Al-Qur'an surat Yunus
(10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari
dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga
dalam Surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai perangkat lunak (software)
yang praktis juga telah ada. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat
dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak
terjadi, yaitu saat Matahari, bulan, dan bumi berada dalam posisi
sebidang atau disebut pula konjungsi geosentris. Konjungsi geosentris
terjadi pada saat matahari dan bulan
berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari bumi. Ijtimak
terjadi 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu periode sinodik.
Untuk orang yang awam masalah seperti ini baiknya ikuti pemerintah kita saja, dalam hal ini MUI, tapi tidak ada salahnya juga bila mengitu perhitungan penanggalan Islam/ hisab oleh saudara kita di Muhammadiyah.
Nah, itulah tadi sekelumit gambaran umum tentang hilal, untuk lebih jelas dan detailnya silahkan hubungi Departemen Agama terdekat di kota anda, hehe..
Dan yang perlu diperhatikan pula adalah bahwa pergantian hari dalam Islam adalah diwaktu magrib, bukan pada tengah malam seperti pada penanggalan masehi.
Yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana cara kita mengisi bulan Ramadhan ini dengan amalan dan ibadah kita dengan semaksimal mungkin,,, tadarus, tarwih, dan shaum/ puasa pastinya, karena belum tentu kita akan berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan.
Untuk jadwal imsakiyah di bulan Ramadhan 1435 H ini dapat diunduh dibawah ini.
1. ) Wilayah Banda Aceh-NAD
3. ) Wilayah Padang (Sumbar)
wilayah Medan (Sumut)
4. ) Wilayah Pekanbaru (Riau)5. ) Wilayah Tanjung Pinang (Kepri)
6. ) Wilayah Pangkal Pinang (Babel)
7. ) Wilayah Palembang (Sumsel)
8. ) Wilayah Semarang (Jateng)
9. ) Wilayah Surabaya (Jatim)
10.) Wilayah Jakarta (DKI)
11.) Wilayah Bandung (Jabar)
12.) Wilayah Serang (Banten)
13.) Wilayah Sulawesi Barat
14.) Wilayah Sulawesi Selatan
15.) Wilayah Sulawesi Tengah
16.) Wilayah Sulawesi Tenggara
17.) Wilayah Gorontalo
18.) Wilayah Sulawesi Utara
19.) Wilayah Maluku Utara
20.) Wilayah Maluku
21.) Wilayah Papua Barat
22.) Wilayah Papua Tengah
23.) Wilayah Papua
24.) Wilayah Denpasar (Bali)
25.) Wilayah Bengkulu
26.) Wilayah Jambi
27.) Wilayah Lampung
28.) Wilayah Kalimantan Barat
29.) Wilayah Kalimantan Tengah
30.) Wilayah Kalimantan Selatan
31.) Wilayah Samarinda (Kaltim)
32.) Wilayah Kupang (NTT)
33.) Wilayah Mataram (NTB)
34.) Wilayah DIY
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1435 H wilayah Medan (Sumut)
- See more at:
http://pcpmminggir.blogspot.com/2014/06/jadwal-imsakiyah-ramadhan-1435-h2014-m.html?showComment=1403969231674#c3921814254331471113
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1435 H wilayah Medan (Sumut)
- See more at:
http://pcpmminggir.blogspot.com/2014/06/jadwal-imsakiyah-ramadhan-1435-h2014-m.html?showComment=1403969231674#c3921814254331471113
sumber jadwal imsakiyah : Majalah Suara Muhammadiyah, cq. http://pcpmminggir.blogspot.com
Semoga bermanfaat....
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1435 H,
Semoga amal ibadah kita diterima di sisi'NYA
aamiin...aamiin...aamiin..ya Robbal'alamin... ^_^